![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Le029UtryHqbQCEjMFK5e4w1hNk3vgb8Ye8N_Dzf13uCJAfFOQDDEy1HVgf8hD4JjDkNj88LynSMwONAwQPEbqipQaNWi3M3q1rN5CAvpBacIiz_FOYfPxF6UsP3MgRJ0qcl7_0gQqmr/s320/85_kv332x444.jpg)
Sekarang
lagi booming
yang namanya webtoon
di
tanah air. Buat yang para intovert
atau orang males keluar rumah, bacaan yang kini bisa di akses melalui
ponsel itu jadi sebuah jalan keluar dari kebosanan. Yang biasanya
membusuk dirumah cuma nonton tv atau bosen nge-gaming
terus,
sekarang udah enggak lagi deh. Enggak perlu juga jalan ke Blok M atau
Senen buat beli komik, karena sekarang udah ada digenggaman kita.
Tapi saya disini bukan untuk promosi webtoon
ya
hehe.
Sebelum
ke topik saya mau sharing
tentang
webtoon.
Kebanyakan
dari kita suka mencampur aduk antara webtoon
dan
manhwa. Nah
ini yang mau saya lurusin. Manhwa
sendiri
artinya komik dan tentu saja sama seperti komik-komik pada umumnya
yang disajikan dalam buku alias kertas.
Seperti penyebutan manga
di
Jepang, nah kalo Korea itu penyebutannya manhwa.
Sampai
sini paham ya? Kalau webtoon
artinya
komik digital.
Sudah saya garis bawahi, kata digital yang berarti disajikan dalam
gadget.
Tidak dijual berupa kertas/komik pada umumnya. Walaupun ada beberapa
webtoon
saking
suksesnya akhirnya diproduksi menjadi manhwa bahkan drama.
Webtoon sendiri emang lebih populer dibandingkan manhwa di Korea. Maklum aja disana kan perkembangan teknologi sudah seperti kacang, mudah ditemukan dimanapun. Belum lagi ditambah kecepatan internetnya negeri Ginseng itu, aduhh lengkap sudah. Oke back to topic, selain simple bacanya webtoon juga umumnya colorful atau berwarna. Sebenarnya sebelum ada Line Webtoon, untuk mengakses webtoon itu cukup sulit. Apalagi sangat terbatas untuk yang english version. Dulu biasanya yg niat banget mau baca webtoon, harus gali-gali Naver (portal website internet Korea) untuk menemukan yang berbahasa inggris. Bahkan beberapa website yang menyediakan berbagai webtoon yang telah di terjemahkan kini di tutup. Misalnya, mungkin kalian masih heboh dengan webtoon Orange Marmalade yang diangkat menjadi drama oleh KBS. Padahal saya pribadi udah pernah baca webtoon itu sebelum digandrungi oleh abege-abege kepop ckck disebuah website webtoon berbahasa inggris.
Dari sekian webtoon yang ngambang disana-sini, yang mau saya bahas ialah webtoon berjudul 설레는 기분 atau dibaca seolleneun gibun. Atau dengan judul bahasa inggrisnya yakni Fluttering Feelings. Pasti kalian yang biasanya mengandalkan aplikasi hijau itu masih asing dengan judulnya. It's ok, webtoon ini emang belum disediakan mengingat genre-nya terbilang sensitif. Terus dimana saya baca?
Berawal
kisah No-rae yang baru aja kembali ke dunia perkuliahannya dari
Australia. Gadis berambut cokelat berkepribadian ceria itu kemudian
tidak sengaja bertemu dengan primadona kampus bernama Seol-a.
Perawakan Seol-a yang semampai dan anggun bagai model (dan
ternyata dia pernah jadi model) membuat
ia speechless.
Kemudian
kisah berlanjut hingga pertemanan mereka yang tanpa mereka sadari
menjadi sebuah perasaan
tidak biasa.
“I
don’t want to put in all that effort, just to make up an excuse to
run with it. If possible, I want to become a wound that’s so badly
scarred that you’ll be bothered whenever you see it.”
Oke
FF (singkatan Fluttering Feelings) memang bergenre
yuri, tapi
webtoon
yang
legalnya diakses di Comico
ini
gak sama seperti manga
yuri trash yang
dikit-dikit bersemu merah. Ssamba selaku pembuat menggambarkan dua
insan terutama dua wanita jatuh cinta serealistis mungkin. Terutama
di Korea yang juga masih menganggap lesbian
adalah
tabu. Bagaimana persahabatan mereka terjalin, pertemuan yang tidak
disengaja, keinginan untuk saling menjaga bahkan tetap bersama juga
digambarkan begitu nyata dengannya. Saya juga suka bagaimana Ssamba
menggambarkan bahwa jatuh cinta dengan wanita itu bukanlah sebuah
pilihan, bahkan bila memang sebuah pilihan tentu saja itu adalah
pilihan paling sulit dimuka bumi. Di salah satu chapter
untuk
membuang perasaan itu No-rae bahkan memutuskan untuk menjauh dari
Seol-a. Berharap benih-benih perasaannya akan hilang dan mati. Lain
hal nya dengan Seol-a yang sadar, bahwa alasan ia
jatuh cinta bukan karena No-rae seorang wanita, tetapi karena No-rae
lah adalah orang yang membuat ia merasakan ada kupu-kupu didalam
perut. Dan kebetulan saja No-rae adalah seorang wanita.
Selain
segi cerita yang realistis, olahan tangan Ssamba juga menjadi bonus
tersendiri. Tengok aja tokoh utama yang anggun dan cute.
Sayangnya
variasi antar tokoh yang kemudian semakin bertambah (tapi gak
sebanyak tokoh drakor apalagi Uttaran)
cenderung
sedikit. Karna kita akan menemukan kemiripan antar tokoh. Tak jarang
saya suka sebel kok banyak juga yang mirip =_=
Ada
banyak momen yang bisa membuat kita menggelitik, bahkan membuat kita
meneteskan mata. Semua ada dan benar-benar komplit dan logis.
Jadi, terakhir saya mau berterima kasih kepada Ssamba yang kini
sedang rehat dan membuat FF sementara di pending
update-an
nya huhuhu..
Dan
kepada translator Halmonie
yang menerjemahkannya begitu rapi.
Kita
tunggu kelanjutan kisah dua mahasiswi itu Ssamba-nim~~
Cepatlah
engkau kembali~~ wkwk
Nah
buat teman-teman yang mau membaca silahkan di cek akun Fanpage FF :
https://www.facebook.com/FlutteringFeelings
Oh ya, saya udah bilang kan FF
ini masih ongoing? Saya
juga berharap mudah-mudahan FF bisa dibuat menjadi manhwa
atau
bahkan
diangkat menjadi drama. Yaaa minimal webdrama
lah
ya ckck. Well, sampai
bertemu di posting-an
selanjutnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar