Ceritanya saya kaget
melihat statistik pembaca tulisan saya mengenai webtoon Fluttering Feelings
(kalau kamu belum baca, bisa cari di tag webtoon blog ini oke?).
Oleh sebab itu saya juga mau berbagi salah satu webtoon yang (again
ofc) bergenre lily.
Webtoon yang akan dibahas kali ini
berjudul What Does The Fos Say karya Team Gaji (가지). Buat kamu yang suka menyaksikan series
The L World, OITNB or something like those pastinya webtoon ini terasa
familiar. Yes, karna kehidupan cinta para wanita cantik ini tereskpos gamblang.
Memberikan penggambaran kehidupan asmara dua wanita selayaknya romansa para
hetero. Love, Lust and Drama.
Sumin seorang manajer perusahaan game
yang memiliki hubungan asmara dengan Seju yang merupakan direktur perusahaan
tersebut menjalani hidupnya dengan normal. Memiliki pekerjaan mapan, cool
(as fvck lmao) dan memiliki kekasih yang perfect. Semua berubah
ketika Seju melakukan pengkhianatan (untuk kesekian kalinya) dengan lelaki. Well,
bisa. Kemudian hadirlah Sungji, pegawai beautiful, young and free yang
bahkan belum tahu bagaimana hubungan. Kehadiran wanita blonde itu seakan
tepat pada waktunya untuk memulai kehidupan baru bagi Sumin. Dan melupakan
cintanya yang lama. Permasalahannya mampukah Sumin? Memilih diantara dua cinta
yang hadir dikehidupannya? Seju, the pinky girl yang mengenal seluk
beluk hingga weakness spot (ykwim) Sumin atau... Sungji, the newbie yang
innocent bahkan untuk pertama kalinya memiliki romansa dengan wanita?
Seperti yang sudah saya tulisakan pada
awal posting-an ini, bahwa tulisan kali ini akan mengandung unsur NSFW.
Pun seperti webtoonnya. Kalian bisa mengetahuinya cukup dari chapter 1,
yang saat itu sangat membuat saya shock betapa bebasnya Korea
menerbitkan webtoon tersebut. Adegan ranjang, totalitas naked, those
expressions, lebih dari sekedar "Do you want to eat ramyun at my
home?". Well, itu adalah kalimat slang yang digunakan untuk
mengajak berhubungan sex dirumah dalam budaya Korea. You know like netflix
and chill. Sejujurnya bagi kalian yang belum terbiasa dengan hal-hal seperti itu akan merasa jijik, seperti halnya menyaksikan adegan ranjang The Handamaiden.
Back to topic, webtoon ini
dirilis oleh studio Lezhin, yakni studio yang menerbitkan webtoon bergenre
mature. Pas sekali beberapa minggu lalu, studio yang ikonik dengan warna
merah tersebut sedang merayakan anniv nya, dan oleh sebab itu twitter saya pun
berpenuhan dengan posting an WDTFS. Oh iya, Lezhin ini bisa kalian kunjungi di
lezhin.com. Dan tentu saja untuk membaca webtoon nya, kalian harus
membayar. Untuk mendukung para author, why not?
Plot cerita yang sangat complicated, terkadang
membuat pembaca menjadi sungkan. Beberapa teman saya pun mengatakan demikian.
Selain plot, pun beberapa teman saya berhenti membaca dikarenakan adegan yang
sangat vulgar dan blak-blakan digambarkan.
Kisah yang dibuat realistis mengenai
kehidupan romansa ketiga wanita ini membuat kalian yang asing dengan asmara dua
wanita lesbian bisa membuka mata lebih lebar. Terlebih hadir beberapa tokoh
pembantu yang ikut menggambarkan menggelitiknya romansa wanita karir.
Memberikan penjelasan bahwa sex tidak selalu melulu berawal dari cinta.
Semua diarahkan oleh hasrat hingga kita mengenal istilah friends with
benefit.
Semua dikisahkan biasa layaknya asmara yang kita temukan pada hubungan pria dan wanita, tidak ada yg
spesial mengenai lesbian (baca: snowflakes). Webtoon ini sangat straight-forward, I told yall. Air mata, amarah, jealousy, dendam, kerinduan yang menggembu semua menjadi satu dan dibalut sex dalam webtoon ini. Walaupun webtoon ini juga
menjelaskan bagaimana hubungan asmara dua wanita masih dirahasiakan dari dunia,
Korea misalnya. Mengingat negara ginseng tersebut masih homophobic.
Saya memberikan apresiasi besar untuk
para author Team Gaji yang senantiasa konsisten menerbitkan WDTFS. Karakter
yang digambarkan pun sangat cantik dan menyegarkan mata. Apalagi variasi tokoh
yang membuat webtoon ini menonjol dengan hadirnya para tokoh cantik lainnya.
Penampilan tokoh pun tepat sekali dengan kepribadian para tokoh. Dan saya suka
bagaimana author mengakui inspirasi dari grup SNSD. Bahkan bila kamu search di
internet, banyak proof yang membuktikan kemiripan ketiga tokoh dengan
member SNSD. Dialog-dialog yang terjadi antara para wanita tersebut sering kali
mengena dengan kita yang juga pernah merasakan dilema akan dua cinta yang hadir
dalam kehidupan.
Webtoon yang terkadang menyisipkan komedi ala drakor ini juga baru saja rilis manhwa nya di Korea. Congrats, Team Gaji!~~ Yang sayangnya untuk saat ini masih diterbitkan dalam bahasa Korea. So, kita nantikan saja kapan dirilis Eng. ver nya. Cukup tulisan saya kali ini, karna tidak ada kata tepat yang bisa menggambarkan betapa brilliant nya webtoon yang kini masih ongoing dan pantas di apresiasi (dengan menempati urutan nomor 1 di Lezhin sebagai webtoon hot). Enjoy reading!
Fun fact : Beberapa fans setia alias pembaca WDTFS kerap kali membuat postingan di medsos dengan membagi support mereka pada tokoh untuk menunjukkan couple mana yang lebih mereka dukung. Seperti #TeamPink dan #TeamBlonde, so yang manakah kamu? Kalau saya, si hottess grey hair ini huehue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar